Rodri Menang Ballon d'Or 2024: Gelandang Tanpa Batas yang Mengalahkan Vinícius Jr.

      Rodri memenangkan Ballon d'Or 2024.Foto: AFP via Mirror.co.uk.


Sebuah kejutan besar terjadi di ajang Ballon d'Or 2024, ketika gelandang Manchester City, Rodri, berhasil merebut trofi bergengsi itu, mengalahkan Vinícius Jr. yang juga tampil luar biasa di tahun ini. Banyak yang mengira bahwa tahun ini bakal jadi milik Vinícius, dengan penampilannya yang luar biasa bersama Real Madrid dan Brasil. Tapi ternyata, Rodri yang lebih sering berperan di balik layar justru tampil sebagai pemenang. Gimana bisa, ya?

Memang, tahun 2024 adalah tahun yang luar biasa buat banyak pemain. Di satu sisi ada Vinícius yang mencetak gol-gol cantik untuk Madrid dan membawa Brasil melaju jauh di Copa América. Di sisi lain, ada Rodri yang tampil solid bersama Manchester City dan membimbing timnya meraih treble winners: Premier League, FA Cup, dan yang paling bergengsi, Liga Champions.

Banyak yang berpikir, "Wah, Vinícius bakal jadi pilihan juara." Maklum, pemain muda asal Brasil itu memang sering kali mencuri perhatian dengan dribel tajam dan gol-gol spektakulernya. Tapi, Rodri buktikan bahwa Ballon d'Or nggak cuma soal gol-gol indah atau highlight yang bikin fans berteriak, tapi soal kontribusi keseluruhan dan seberapa besar pengaruhmu di tim.

Rodri mungkin bukan pemain yang sering jadi headline di media seperti Vinícius. Dia nggak sering melakukan aksi akrobatik atau mencetak gol spektakuler tiap minggu. Tapi, di balik layar, dia adalah "mesin" yang menggerakkan Manchester City. Sebagai gelandang bertahan, perannya sangat vital—tanpa Rodri, mungkin City nggak akan semudah itu mendominasi pertandingan.

Tahun 2024, terutama setelah City mengangkat trofi Liga Champions, kita melihat betapa pentingnya peran Rodri dalam mengatur permainan. Dia bukan cuma pengatur tempo, tapi juga pemain yang muncul di momen-momen kritis. Ingat golnya di final Liga Champions melawan Inter Milan? Itu jadi bukti bahwa meski peran utamanya adalah mengalirkan bola dan bertahan, dia bisa jadi pencetak gol yang menentukan.

Kemenangan Rodri ini mengingatkan kita bahwa Ballon d'Or nggak hanya soal siapa yang paling mencetak gol atau yang paling sering tampil di highlight. Kadang, pahlawan sesungguhnya adalah mereka yang memberi stabilitas dan keseimbangan pada tim, yang bekerja keras di belakang layar agar semua pemain lain bisa bersinar.

Vinícius Jr. sebenarnya punya tahun yang nggak kalah cemerlang. Penampilan memukau Vinícius di Liga Champions, termasuk kontribusinya yang besar untuk Real Madrid di berbagai laga krusial, membuatnya jadi favorit banyak orang. Ditambah lagi, performanya bersama Brasil di Copa América semakin memperkuat statusnya sebagai salah satu bintang muda dunia.

Namun, meski Vinícius udah tampil fantastis, satu hal yang mungkin jadi faktor penentu kenapa dia kalah dari Rodri adalah konsistensi tim. Real Madrid, meski kuat, nggak berhasil meraih treble seperti Manchester City. Di level internasional pun, Brasil gagal total di Copa América, yang mungkin jadi salah satu faktor yang mengurangi peluang Vinícius untuk memenangkan Ballon d'Or.

Di sisi lain, Manchester City benar-benar mendominasi musim ini, dan peran Rodri dalam mengarungi berbagai kompetisi sangat besar. Perbandingan keduanya memang sulit, karena mereka beroperasi di posisi yang sangat berbeda, tetapi kemenangan Rodri menggarisbawahi pentingnya peran gelandang dalam meraih kesuksesan tim.

Dengan Ballon d'Or di tangan, Rodri kini berdiri sejajar dengan beberapa pemain terbaik dunia. Kemenangan ini bukan hanya tentang menghormati pengaruhnya dalam tim, tapi juga sebagai pengingat bahwa gelandang yang solid bisa lebih berharga daripada pemain yang hanya bersinar dengan statistik spektakuler.

Tentu saja, Rodri masih punya banyak waktu untuk terus berkembang. Dengan usia yang masih muda, ia bisa menjadi salah satu gelandang terbaik sepanjang masa. Kemenangan ini bukan akhir dari perjalanan, tetapi justru awal dari era baru di mana gelandang seperti Rodri lebih dihargai karena kualitas dan kontribusinya yang tak terlihat.

Setelah Ballon d'Or pertama ini, pasti banyak yang menunggu apa langkah Rodri selanjutnya. Bisa dipastikan, dia akan terus menjadi pemain kunci bagi Manchester City, dan dengan talenta serta mentalitas pemenang yang dia miliki, tak menutup kemungkinan kalau lebih banyak trofi besar bakal menghampirinya di masa depan.

Rodri kini bukan hanya gelandang top, tapi juga simbol kesuksesan City di era Pep Guardiola. Kemenangan ini jadi bukti bahwa gelandang yang memimpin dari belakang, mengatur aliran permainan, dan selalu ada di saat tim membutuhkan—bisa jadi yang terbaik di dunia. Jadi, salut untuk Rodri, yang akhirnya menunjukkan bahwa tidak hanya striker atau winger yang pantas meraih Ballon d'Or, tapi juga mereka yang bekerja keras di tengah lapangan.